PENDAMPINGAN INTENSIF MAGHRIB MENGAJI DALAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA AL-QUR’AN
DOI:
https://doi.org/10.58326/jab.v5i1.293Keywords:
Pendampingan Intensif, Mengaji, Buta Aksara Al-Qur’anAbstract
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberantas buta aksara Al-Qur’an melalui pelaksanaan program “Pendampingan Intensif Maghrib Mengaji” di Rumah Tahfiz Ar-Raudah, Desa Ulupulau, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Program ini dirancang secara partisipatif dengan melibatkan anak-anak, orang tua, dan guru ngaji sebagai subjek utama dalam proses pemberdayaan. Kegiatan dilaksanakan secara rutin setiap hari setelah maghrib, memanfaatkan waktu berkumpulnya keluarga untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode Iqra’ untuk memperkenalkan huruf hijaiyah, makhraj, dan tajwid secara bertahap, serta penguatan tajwid yang dijadwalkan khusus setiap malam Rabu. Selain itu, monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala untuk mendokumentasikan perkembangan peserta dan menyesuaikan strategi pembelajaran sesuai kebutuhan individu. Hasil pelaksanaan program selama tiga bulan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan baca tulis Al-Qur’an peserta, khususnya dalam penguasaan huruf hijaiyah dan dasar-dasar tajwid. Program ini juga berhasil meningkatkan motivasi belajar, memperkuat peran keluarga dan masyarakat dalam pendidikan agama, serta membentuk karakter religius generasi muda. Pendekatan kolaboratif dan terstruktur yang diterapkan terbukti efektif dalam meningkatkan literasi Al-Qur’an di tingkat komunitas pedesaan dan dapat dijadikan model untuk wilayah lain dengan permasalahan serupa.
Kata kunci: Pendampingan Intensif, Mengaji, Buta Aksara Al-Qur’an