Analisis Framing Model Robert N Entman pada Pemberitaan Larangan Paham Wahabi di Media CNNIndonesia.com dan Detik.com

Authors

  • Ja’is Ja'is Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia
  • Faristiana Andhita Risko Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58326/jan.v1i1.125

Keywords:

Analisis, Framing, Pemberitaan, Paham Wahabi, Media, Online

Abstract

Topik yang sempat ramai diperbincangkan belakangan ini adalah larangan paham Wahabi di Indonesia. Mayoritas masyarakat Indonesia menganut paham Sunni sehingga memunculkan pertentangan tentang berkembangnya paham Wahabi di negeri ini. Dalam konteks ini, CNNIndonesia.com dan Detik.com mengusung gaya penulisan yang berbeda dalam melaporkan peristiwa tersebut. Sebuah kejadian yang serupa dapat diinterpretasikan secara berbeda dan menghasilkan perbedaan dalam cara media membingkai (framing) berita sehingga memerlukan penelitian untuk mengkaji hal ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana kedua media mengonstruksi dan membingkai pemberitaan tentang larangan paham Wahabi dengan menggunakan konsep framing Robert N. Entman. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis framing, serta menerapkan jenis penelitian deskriptif-komparatif. Tujuan dari jenis penelitian deskriptif-komparatif adalah untuk menggambarkan empat struktur analisis framing yang terdapat pada media online CNNIndonesia.com dan Detik.com, serta membandingkan cara penyajian informasi antara kedua media tersebut. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui telaah teks dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan dalam pendefinisian masalah, pendekatan terhadap penyebab masalah, penilaian moral, dan rekomendasi penanganan. CNN Indonesia lebih menonjolkan rekomendasi larangan paham Wahabi oleh LD PBNU, termasuk pemahaman paham tersebut dan upaya melarangnya, sementara Detik.com lebih menekankan berbagai tanggapan dan reaksi dari tokoh-tokoh terkait. Analisis framing mengungkap perbedaan dalam penekanan dan konteks pemberitaan antara kedua media, dengan CNN Indonesia lebih fokus pada klarifikasi LD PBNU, sementara Detik.com lebih menekankan reaksi dan penjelasan dari tokoh terkait.

Downloads

Published

2024-09-25

How to Cite

Ja’is, J., & Andhita Risko, F. (2024). Analisis Framing Model Robert N Entman pada Pemberitaan Larangan Paham Wahabi di Media CNNIndonesia.com dan Detik.com. Jurnal Al Nahyan, 1(1), 54-70. https://doi.org/10.58326/jan.v1i1.125